Bagaimana caranya orang mencipta lagu, senandung, ataupun musik instrumental mungkin bermacam-macam. Seringnya para seniman, entah itu musisi atau
penggubah lagu mendapat inspirasi dari dunia pengalaman sehari-hari.
Selain itu ada juga yang mendapat inspirasi dari karya musik yang
diciptakan oleh para pendahulu, dongeng, ataupun karya sastra; entah itu
puisi, novel, atau cerita rakyat. Ada yang mencipta
lagu karena jatuh
cinta, merasa gembira, dirundung kesedihan, atau misalkan hanya karena
melihat daun yang berguguran. Alunan perasaan dan imajinasi yang
dicurahkan ke dalam komposisi musik dan lagu biasanya adalah apa yang
terlintas di dalam benak, imajinasi ataupun perasaan yang terdalam.
Ludwig
van Beethoven, seorang penggubah musik yang lahir pada 16 Desember 1770
di Kota Bonn, Jerman. Ia adalah seorang pencipta musik yang jenius
walaupun sejak kecil secara perlahan kehilangan pendengaran sampai
akhirnya tak mampu mendengar suara pada umur 26 tahun. Konon ia dapat
menggubah musik bahkan dari pola ketukan yang berasal dari deritan suara
pintu.1
Selain lagu tentang cinta, kegembiraan, kesedihan, dan keindahan
alam, ada juga yang menggubah lagu dengan inspirasi yang berasal dari
cerita kepahlawanan, semangat kebangsaan, dan sebagainya. Ada gubahan
musik yang berupa komposisi instrumen atau sumber bebunyian tanpa lirik
sama sekali. Ada juga komposisi musik yang dimainkan untuk mengiringi
pembacaan puisi. Selain itu ada juga komposisi musik dan bebunyian yang
digubah secara langsung dalam bentuk improvisasi bebas dan spontan di
dalam sebuah pertunjukan. Selain untuk diperdengarkan, ada banyak karya
musik yang diciptakan khusus untuk pertunjukan tari, teater, opera,
ataupun film.
Contoh notasi musik dari bagian awal lagu “An der schönen blauen Donau” yang disederhanakan.2
Kebanyakan komposisi musik memiliki lantunan nada, ketukan, ritme,
serta melodi. Saat mencipta lagu ataupun menggubah komposisi musik,
orang sering menuliskannya ke dalam catatan agar mudah diingat.
Seringnya seorang penggubah lagu menuliskan komposisi musik yang mereka
ciptakan ke dalam notasi yang berisi petunjuk tanda nada, tempo, serta
dinamika. Selain itu ada juga yang langsung menggunakan alat perekam
agar bisa mengingat irama ataupun lirik lagu yang diciptakan.
Selain untuk mengingat, catatan ataupun rekaman ini mempunyai fungsi
sangat penting apabila musik yang diciptakan akan digubah ulang ataupun
akan dimainkan bersama dengan musisi lain. Notasi musik juga kerap
diperbanyak agar dapat disebarkan sehingga orang lain dapat mempelajari
serta memainkan musik yang dicipta oleh para musisi dan seniman yang
bersangkutan.
The
Tielman Brothers, kelompok musik rock ‘n’ roll asal Indonesia yang
terkenal di Eropa pada tahun 1960-an. Selain kemampuan yang luar biasa
dalam memainkan instrumen, para personil The Tielman Brothers juga
memiliki aksi panggung yang sangat unik pada zamannya. (Tautan youtube: http://youtu.be/wKvlSlXl8c8) 3
Kebanyakan dari pencipta lagu biasanya menguasai pengetahuan
bermusik. Entah itu pengetahuan tentang nada, komposisi, wawasan musik,
ataupun keahlian untuk memainkan instrumen serta mencipta bebunyian dari
alat musik ataupun benda sehari-hari. Banyak juga pencipta lagu yang
pandai menggubah lirik serta memiliki pengetahuan lain yang berhubungan
dengan seni. Belakangan banyak juga seniman dan musisi yang pandai
menggunakan software
dan komputer untuk menggubah lagu. Akibat dari perkembangan teknologi,
saat ini ada banyak sekali cara menggubah dan memainkan musik. Selain
itu perkembangan teknologi juga mempengaruhi cara menikmati musik.
Segala pengetahuan ini sangat membantu untuk mencurahkan segala
perasaan dan imajinasi yang terbayangkan ke dalam gubahan lirik lagu,
komposisi musik, ataupun bebunyian. Proses mencipta komposisi musik bisa
sangat lama ataupun terjadi begitu saja secara spontan. Meski setiap
orang punya cara dan pengalaman sendiri dalam mencipta, kegiatan
menggubah lagu serta komposisi musik adalah momen yang menyenangkan
sekaligus menantang. Ada kegembiraan yang biasanya terasa ketika kita
berhasil menggubah sebuah lagu atau komposisi musik yang kita inginkan.
Selain itu karya musik juga bisa melahirkan sensasi dan kesan tersendiri
bagi khalayak yang mendengarnya.
Christian
Fennesz, seorang seniman musik yang dilahirkan pada 25 Desember 1962 di
Austria. Ia dikenal sebagai seniman yang kerap menggubah komposisi
musik dengan macam-macam lapisan bebunyian yang dihasilkan dari
penggunaan synthesizer, komputer, serta gitar akustik atau elektrik.
(Tautan youtube: http://youtu.be/YXHhHhgM72g) 4
Seorang pencipta lagu, musisi, ataupun kelompok musik biasanya merasa
senang bila karya yang mereka ciptakan bisa dinikmati oleh orang
banyak. Ada karya musik yang langsung dipertontonkan di depan khalayak
ramai, ada juga yang hanya bisa dinikmati oleh sedikit orang saja. Ada
juga karya musik yang dimainkan khusus untuk pertunjukan tari atau
teater. Selain itu karya musik atau komposisi bebunyian juga biasanya
bisa direkam dan disebarkan dalam bentuk piringan hitam, kaset, ataupun
CD. Saat ini banyak juga seniman dan musisi yang menyebarkan karya
mereka melalui internet dalam bentuk data digital. Lagu dan musik yang
disebarkan melalui internet biasanya dikemas dalam bentuk data audio
ataupun video.
Selain itu ada juga yang melakukan pertunjukan dalam bentuk live streaming
sehingga dapat disaksikan oleh orang-orang di seluruh dunia secara
langsung. Selain ekspresi yang bersifat personal, karya musik juga dapat
menjadi produk industri ataupun media komunikasi. Setiap seniman maupun
penggubah lagu biasanya punya pandangan dan pendapat yang khusus untuk
setiap musik yang mereka ciptakan. Namun begitu ada banyak orang yang
berpendapat bahwa karya musik adalah bahasa ekspresi yang sifatnya
universal. Karena semua orang pada dasarnya dapat mendengar bebunyian,
musik kemudian menjadi bahasa ekspresi yang mudah dimengerti oleh banyak
orang di berbagai penjuru dunia.
Sumber gambar:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar